Rabu, 06 Mei 2015

pengertian ilmu ekonomi menurut ahli


A.   PENGERTIAN ILMU EKONOMI MENURUT PARA AHLI

1.   Aristoteles
Hasil gambar untuk aristoteles
Aristoteles membedakan antara Oikonomos dan Chrematisti. Menurutnya Oikonomos adalah menyelediki peraturan rumah tangga, dan Chrematisti adalah mempelajari peraturan-peraturan tukar-menukar.  Pemikiran ini dapat disebut sebagai perintis jalan bagi berkembangnya teori ilmu ekonomi.

2.   Adam Smith
Hasil gambar untuk adam smith
Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi adalah :
“Ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainya”

3.   J.B. Say
Hasil gambar untuk j.b. say
Menurut J.B. Say, ilmu ekonomi adalah :
“suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan”

4.   J.S. Mill
Hasil gambar untuk j.s. mill
Menurut J.S. Mill ekonomi adalah :
“suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara”

5.   David Ricardo
Hasil gambar untuk david ricardo
Menurut David Ricardo, ilmu ekonomi adalah :
“suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat”

6.   F.A. Walke
Hasil gambar untuk fa walker
Menurut F.A. Walker, ilmu  ekonomi adalah :
“suatu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan”

7.   Von Neumann dan Morgenstern
 Hasil gambar untuk Von Neumann       (Von Neuman)
Menurut Von Neumann dan Morgenstern, ilmu ekonomi adalah :
“disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menghadapi masalah-masalah mendesak zaman itu”

8 Samuekon
Menurut Samuekon, ilmu ekonomi adalah :
“sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya”

9.   Ruenez
      Menurut Ruenez, ilmu ekonomi adalah :
“Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-sarananya yang terbatas yang memmpunyai berbagai macam fungsi”

10.   Alfred Marshall 
Hasil gambar untuk alfred marshall
Menurut Alfred Marshall, ilmu ekonomi adalah :
“Ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu”

11. Paul A. Samuelson
Hasil gambar untuk paul samuelson
Menurut Paul A. Samuelson, ilmu ekonomi adalah :
“studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai pada pilihan (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk konsumsi baik sekarang maupun masa yang akan datang diantara berbgai orang dan golongan dalam masyarakat”
12. Alfred W. Stonier
Alfred W. Stonier membagi ilmu ekonomi menjadi 3 kelompok, yaitu :
  • ilmu ekonomi deskriptif
ilmu ekonomi mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
  • teori ekonomi
ilmu ekonomi memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.
  • ilmu ekonomi terapan
ilmu ekonomi mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

13. Lipsey
Menurut Lipsey, ilmu ekonomi adalah :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas

14. Rostow
Hasil gambar untuk rostow
      Rostow membagi ekonomi dalam lima tahap pertumbuhan, yaitu :
  • masyarakat tradisional
  • prasyarat untuk tinggal landas
  • tinggal landas
  • dewasa (mastury)
  • masa konsumsi missal
15. Willian Beveridge
Hasil gambar untuk william beveridge
Menurut Willian Beveridge, ilmu ekonomi adalah :
“suatu kajian tentang cara manusia bekerjasama untuk mendapatkan keperluan material”
16. Louis Cantori,
Louis Cantori mendefinisikan ilmu ekonomi dari segi Islam, menurutnya ekonomi adalah :
"masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter).

17. A. C. Pigou
Hasil gambar untuk A. C. Pigou
Menurut A. C. pigou, ilmu ekonomi adalah :
“satu kajian untuk menambahkan jumlah pengeluaran untuk meningkatkan taraf hidup”

18. Edwin Cannan
Hasil gambar untuk Edwin Cannan
Menurut Edwin Cannan, ilmu ekonomi adalah :
“suatu studi yg bertujuan untuk  menerangkan faktor-faktor umum yang menentukan kabajikan material”

19. M. Akram Khan

Menurut M. Akram Khan (pakar ekonomi Islam), ilmu ekonomi adalah :
“suatu ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

20. Lionel Robbins
Hasil gambar untuk Lionel Robbins
Menurut Lionel Robbins, ilmu ekonomi adalah :
“suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility)






B.     MASALAH EKONOMI
Pada mulanya teori hadir untuk mengidentifikasi masalah-masalah ekonomi yang sebenarnya dihadapi oleh manusia di kehidupannya. Dengan demikian melalui pendekatan secara umum ada dua buah teori yang mencoba untuk menjelaskan dan menyelesaikan Masalah Ekonomi, yaitu pertama adalah pokok Masalah Ekonomi yang bersifat klasik dan kedua adalah yang bersifat modern.
1)      Masalah Ekonomi Klasik
Bahan utama dalam Masalah Ekonomi ini adalah mengenai bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini menyatakan bahwa sesuai dengan pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang lebih menonjol serta menampakkan diri pada pemikiran ekonomi. Teori ekonomi klasik dapat menunjukkan dan melihat betapa pentingnya masalah ekonomi yang berperan sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi dan konsumsi demi kemakmuran masyarakat. Maka dalam hal ini akan sangat perlu untuk mengedepankan mengenai kekuatan pasar sehingga turut menolak adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Masalah Ekonomi klasik merupakan Masalah Ekonomi yang dapat digambarkan dari pandangan yang sederhana.  Pada hakikatnya bahwa pemikiran ini berguna pada satu hal saja yaitu yang berkaitan mewujudkan kemakmuran (kesejahteraan). Dengan  menyelesaikan masalah ini merupakan cara untuk melakukan yang dianggap sangat perlu dalam mencapai kesejahteraan. Yang dikatakan kesejahteraan atau kemakmuran disini adalah situasi dan keadaan dimana semua barang atau jasa yang diperlukan oleh manusia telah ada disiapkan.

Aspek Pada Masalah Ekonomi Klasik

a.        Produksi
Pada permasalahan ini merupakan permasalahan yang dianggap sebagai cara untuk memproduksi barang dan jasa yang akan dibutuhkan oleh masyarakat.
b.        Distribusi
Masalah distribusi ini memiliki posisi dengan bagaimana benda-benda pemuas kebutuhan itu dapat sampai dengan pihak konsumen yang membutuhkan. Dengan demikian telah diketahui bahwa jika barang dan jasa yang tak dapat sampai di pihak konsumen secara tepat maka nilai gunanya itu tidak ada dan juga pemuas kebutuhan pun tidak dapat diperoleh.
c.        Konsumsi
Masalah konsumsi ini mengandung masalah-masalah yang yang membahas tentang apa yang menjadi alat pemuas kebutuhan masyarakat itu diproduksi sebagai alat yang memang dapat digunakan oleh pihak konsumen. Dengan demikian barang atau jasa yang diproduksi oleh masyarakat pun harus merupakan barang dan jasa yang tepat , maksudnya disini adalah barang dan jasa yang memang sebenarnya dibutuhkan dan mampu dibeli oleh pihak konsumen.
2)    Masalah Ekonomi Modern
Masalahan ekonomi modern ini mencakup pada pilihan dan kelangkaan. Yang dimaksud dengan kelangkaan merupakan penyebab yang dilakukan oleh suatu pilihan ataupun sebaliknya sehingga hadir empat pertanyaan yang mendasar yaitu mengenai What, How, Who, dan For whom. Meskipun setiap masyarakat mengalami dan menghadapi sebuah pertanyaan yang sama, tetapi cara mengatasinya itu berbeda. Perbedaan inilah yang akan menghadirkan beberapa sistem ekonomi. Maka dengan ini dapat didefinisikan menjadi empat masalah fundamental dalam perekonomian yang telah dialami oleh setiap masyarakat  , yaitu:
  • What ( Apa )
Barang dan jasa yang akan diproduksi itu harus ditentukan  dalam jumlah berapa. Dengan demikian dari sekian banyak barang dan jasa harus ada pilihannya bahwa yang manakah harus dipilih untuk diproduksi. Dengan munculnya sebuah keputusan produksi maka tidak ada lagi hanya berperan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tetapi juga sebagai penghasil laba maksimum atau keuntungan yang mencapai titik keoptimalan.
  • How ( Bagaimana )
Dengan adanya kata ini maka hadir beberapa pertanyaan yang berada di lingkungan ekonomi yaitu bagaimana cara yang akan dilakukan untuk proses produksi ? Apakah ini memunculkan keuntungan yang begitu besar ? atau Apakah jika terdapat barang modal yang berupa bangunan akan dijadikan sebagai kantor ataupun gudang /pabrik ?
Dengan demikian pertanyaan-pertanyaan ini senantiasa harus dituntaskan dan dijelaskan dengan bijak. Bahwa ketika melakukan kesalahan dalam produksi maka akan berdampak pada kerugian, tak ketinggalan juga mengenai kelebihan ataupun kekurangan produksi pun dapat mengakibatkan kerugian.Hal inilah yang disebabkan karena aktivitas-aktivitas produksi membutuhkan biaya/anggaran.
  • Who (Siapa)
Siapa ini adalah pelaku produksi , maka ketika itu ada banyak pihak yang dapat melakukan produksi misalnya saja pemerintah, swasta (pengusaha), atau koperasi. Inilah merupakan salah satu bentuk modernisasi , yaitu spesialisasi. Yang dimaksud dengan spesialisasi ini yaitu berarti setiap pihak memiliki suatu kemampuan dan keahlian ataupun keterampilan yang khusus. Maka melalui berbagai pertimbangan yang berkaitan pada pelaku produksi ini merupakan hal yang sangat penting dan turut peka di lingkungan masyarakat karena setiap pihak memiliki kelebihan atau nilai tambah dalam memproduksi yang lebih baik.
  • For whom (untuk siapa)
Yang dimaksud dengan untuk siapa bahwa yang berkenaan pada barang yang di produksi itu apakah untuk segmen pasar ataukah untuk pihak masyarakat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar